DEBU HILANG DI HANTAM GELOMBANG
GULUNGAN OMBAK MENGHADANG ANGAN
BAK ANGIN MENERJANG AWAN
KARAM HATIKU BERSAMA DIRIMU
TAK MAMPU KU MENATAPKU
TAK MAMPU KU MEMANDANGMU
TAK MAMPU KU KEDIPKAN MATAKU
KARENA KEDIPAN ANUGERAHMU BEGITU MEMUKAUKU
BURUNGKU RESAH DAN GUNDAH SAAT ULAT MENGGELIAT
TAK MAMPU MENGGELIAT TANPA ALAT
SEMEDI MATI DALAM TEMARAM
HANYA LILIN KECIL TEMAN SEJATI
OBOR KEHIDUPAN BARU DI BUKA
KANCAH NALURI DALAM SEMEDI TELAH MEMBUKA HATI
GEMETAR JIWAKU AKAN HADIRMU
BETAPA NISTANYA DIRIKU DI HADAPMU
KEDELAI BULAT BOLAPUN BULAT
APA YANG KAU PILIH, SAAT ENGKAU TAK MAMPU MEMILIH
SEDANGKAN JAGO TELAH MERINTIH PEDIH
SAAT AKU TERBUAI DENGAN KENISTAAN DAN KESOMBONGAN
GAIRAH HATI INGIN BERLARI, SECEPAT ANGAN MELAMPAUI BAYANG
TAPI BAYANG TETAPLAH BAYANG, DAN NYATA ADALAH NYATA.
PEDIH, SEDIH,GUNDAH,PECAH,MERANA,PUCAT TAK BERWARNA
HANYA SANG PENGGEMBIRALAH YANG MAMPU BAHAGIAKANKU.
TITIK HUJAN PECAHKAN DEBU BETERBANGAN
HUJAN ANGAN
MENYIBAK MAHLIGAI KEKENYANGAN ALAM
SEMAKIN MALAM SEMAKIN TERANG
ADAKAH MALAM BERAKHIR TERANG?
KUNCUP ASAP MENGEPUL TERBANG MENGHIAS AWAN
CITA TEMBAKAU MIMPI TERANG BERSAMA AWAN
ANGIN SURGAWI PENUNTUN SEJATI
DERAIAN AIR MATA PENGHIAS MIMPI
TARIAN NURANI PENGGAPAI ILAHI
AKU KANGEN BELAIANMU, AKU RINDU DEKAPANMU
AKU CINTA MAHLIGAIMU, HADIRMU KEPUNYAANMU.
KONSONANMU AIRMATAKU, VOKALMU HARAPANKU
LEMBUT ALUNANMU, MERDU SAPAMU
GEMETAR HATIKU, RONTOK JIWAKU, BERKEPING KEPING RAGAKU
SAAT AKU DALAM PELUKMU.
ENGKAU RAIH TANGANKU, ENGKAU BELAI TUBUHKU
ENGKAU SIRAM JIWAKU, ENGKAU PUPUK BATHINKU
ENGKAU LUMAT BIBIRKU, ENGKAU ANGKAT HARKATKU
ENGKAU HADAPKAN LANGITMU, ENGKAU TENGADAHKAN BUMIMU
ENGKAU PANCARKAN CAHYAMU, ENGKAU TURUNKAN SAPAMU
MAKA HIDUPKANLAH DIRIKU.
AKU TAHU ENGKAU YANG MAU, AKU TAHU ENGKAU YANG TAHU
ENGKAU TAHU AKU TAHU, ENGKAU MAU AKUPUN MAU
AKU TAK TAHU ENGKAU MAU
YANG KU TAHU AKU TAK TAHU
KARENA ENGKAULAH YANG TAHU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar